Beda dengan Indonesia, Pakistan Kemungkinan Tetap Berangkatkan Jemaah Haji Tahun 2020

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berbeda dengan Indonesia, pemerintah Pakistan kemungkinan akan tetap memberangkatkan jemaah haji pada tahun 2020 ini.

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama resmi membatalkan pemberangkatan jemaah Ibadah Haji 2020.

Pembatalan keberangkatan jemaah haji Indonesia dilakukan, mengingat pandemi Covid-19 yang masih melanda, baik di Indonesia maupun Arab Saudi.

"Pihak Arab Saudi tak kunjung membuka akses bagi jemaah haji dari negara mana pun. Akibatnya, pemerintah tidak mungkin lagi memiliki cukup waktu untuk melakukan persiapan, utamanya dalam pelayanan dan perlindungan jemaah," kata Menteri Agama Fachrul Razi dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (2/6/2020).

"Berdasarkan kenyataan tersebut, pemerintah memutuskan untuk tidak memberangkatkan jemaah haji pada tahun 2020 atau tahun 1441 Hijriah ini," lanjutnya.

Pembatalan ini sama dengan yang dilakukan Singapura. Kantor berita Turki Anadolu Agency pada Jumat (15/5/2020) mewartakan, 900 jemaah haji Singapura yang telah mendaftar akan diberangkatkan pada 2021.

"Diskusi bersama MOH (Kementerian Kesehatan), (MUIS/Dewan Agama Islam Singapura) memutuskan bahwa, sebagai pemangku kepentingan yang bertanggung jawab, Singapura sebaiknya menunda rencana ibadah haji 2020 untuk semua 900 jemaah kami ke tahun berikutnya," tulis pernyataan dewan itu.

Singapura juga beralasan pandemi virus corona adalah penyebab batalnya keberangkatan jemaah haji tahun ini, demi keselamatan dan keamanan jemaah agar tidak terancam bahaya.

Umat Muslim berdoa saat melaksanakan wukuf di Jabal Rahmah, Padang Arafah, Arab Saudi, Sabtu (10/8/2019). Jemaah haji dari seluruh dunia mulai berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf yang merupakan puncak ibadah haji.
Umat Muslim berdoa saat melaksanakan wukuf di Jabal Rahmah, Padang Arafah, Arab Saudi, Sabtu (10/8/2019). Jemaah haji dari seluruh dunia mulai berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf yang merupakan puncak ibadah haji. (ANTARA FOTO/HANNI SOFIA)
Jemaah haji Pakistan mungkin berangkat
Sementara itu Arab Saudi mengambil kebijakan berbeda untuk jemaah haji 2020 dari Pakistan.
Umat Muslim berdoa saat melaksanakan wukuf di Jabal Rahmah, Padang Arafah, Arab Saudi, Sabtu (10/8/2019). Jemaah haji dari seluruh dunia mulai berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf yang merupakan puncak ibadah haji.
Pakistan Today pada Selasa (2/6/2020) mengabarkan, pemerintah Arab Saudi sedang mempertimbangkan keberangkatan 20 persen kuota jemaah haji Pakistan tahun ini.

Wacana ini muncul setelah Menteri Agama Pakistan Noorul Haq Qadri menghubungi Arab Saudi, untuk membahas kuota jemaah haji Pakistan.

Otoritas Arab Saudi lalu mengajukan usulan ke Raja Salman untuk mengurangi kuota jemaah.

Meski begitu, Pakistan Today menekankan keputusan ini belum final dan akan ditentukan pekan depan.

Ibadah haji 2020 dijadwalkan berlangsung mulai akhir Juli.

Tahun lalu 2,5 juta orang menunaikan ibadah haji, yang wajib dilakukan umat Islam minimal sekali seumur hidup jika memungkinkan.

Covid-19 di Arab Saudi hingga Selasa (2/6/2020) siang WIB mencatatkan lebih dari 87.000 kasus menurut penghitungan Worldometers.

Korban meninggal sebanyak 525, dengan 64.306 pasien sembuh. Sementara itu dari 22.311 kasus yang masih aktif, 384 di antaranya berada dalam kondisi kritis.