Kisah Nenek Asal Inggris Yang Jadi Mualaf Di Usia Renta

 Seorang nenek asal Inggris berusia 85 tahun memutuskan untuk menjadi mualaf. Ia menceritakan momen di mana dirinya belajar mengenal Islam hingga akhirnya menjadi mualaf dengan dibantu oleh seorang teman.

Saat mengucapkan dua kalimat syahadat ia mengucapkan dalam bahasa Inggris dan Arab, serta dibantu oleh seorang ustaz dan beberapa perempuan lainnya.

Setelah memeluk agam islam wanita yang awalnya memiliki nama Maria Revert ini mengubah namanya menjadi Mariam.

Keputusan untuk menjadi mualaf atau memeluk agama Islam ternyata tak hanya dialami oleh individu-individu yang masih berusia muda dan produktif. Pasalnya, tak sedikit pula lansia yang memutuskan untuk masuk Islam ketika usianya sudah senja.

Seorang nenek asal Inggris yang telah berusia 85 tahun ini adalah salah satu buktinya. Usai memutuskan masuk Islam, perempuan yang diketahui bernama Maria Revert tersebut lalu mengubah namanya menjadi Mariam.

Lewat akun Instagram-nya, ia lantas menceritakan momen di mana dirinya belajar mengenal Islam hingga akhirnya menjadi mualaf dengan dibantu oleh seorang teman.

Dikutip brilio.net dari Borak Daily, Kamis (14/5), suatu waktu Mariam ingin sekali mengunjungi sebuah masjid di daerahnya. Ia pun lalu nekat menuju ke sana seorang diri

Tapi rupanya, begitu sampai di masjid tiba-tiba kedua kakinya terasa seperti tidak bisa bergerak. Usut punya usut, hal tersebut terjadi dikarenakan ia merasa gugup dan takut jika tidak diterima oleh umat Islam yang lain.

Namun akhirnya, usai kegugupannya mereda, ia pun menemui seorang perempuan muslim yang ada di sana. Tak disangka, perempuan tersebut menyambutnya dengan ramah.

Tak hanya itu, perempuan tersebut bahkan memberi penjelasan tentang apa yang sedang dilakukannya di dalam masjid dan menerangkan mengapa semua umat Islam duduk dan salat menghadap ke arah Kakbah.

Usai menjelaskan penjelasan sang perempuan dengan saksama, Mariam pun lantas bertanya bagaimana jika ia hendak menjadi seorang muslim. Dirinya lalu diberitahu untuk mengucap dua kalimah syahadat.

Singkat cerita, dengan niat yang telah mantap, Mariam akhirnya mengucapkan dua kalimat syahadat dalam bahasa Inggris dan Arab. Ia dibantu oleh seorang ustaz dan beberapa perempuan lainnya.